Tuesday, March 17, 2009

Kepercayaan Orang Melayu Zaman Dahulu

Sewaktu makan siang tadi lidah saya tergigit spotan ibu saya bilang" wah, itu pertanda orang gossipkan kamu nak" kata ibu saya, saya tersenyum, apa benar ya? Maka kejadian tadi menginspirasikan saya untuk menulis tentang hal ini. Di masyarakat Ada semacam kepercayaan yang tak tertulis di daerah saya yang sampai saat ini ada juga sebagian orang menganggapnya hampir punah dilanda zaman yang mulai super canggih ini. Sebagai generasi muda tidak salah rasanya jika saya ingin membuat tulisan sederhana ini agar semua orang bisa mengetahui dan mengingat kembali bahwa zaman nenek atau ibu kita dahulu kepercayaan atau pantangan ini sangat berarti dan tidak boieh di langgar.baiklah ini ada beberapa contoh kepercayaan-kepercayaan orang zaman dahulu : pertama katanya tidak boleh bernyanyi waktu memasak(bagi wanita) katanya dapat jodoh lelaki tua
Kedua katanya jika duduk ditengah2 pintu(bagi wanita muda) maka pinangannya bakal ditolak
Ketiga tidak boleh"menyabung kaki" istilah lainnya berbaring terlungkup kaki diangkat katanya menyumpahi orang tua.
Keempat tidak boleh mengorek kuping malam hari katanya tidak mendengar orang baca"talken" atau do'a ketika meninggal dunia
Kelima tidak boleh makan nasi berpindah-pindah katanya banyak suami atau istri
Keenam jika makan tergigit lidah katanya ada yang mengumpat atau menggosipi kita
Ketujuh jika masak terlalu asin (bagi wanita) katanya mau kawin lagi dan banyak lagi yang tak semua bisa saya tulis karena tidak salah, ada puluhan pantangan. Dari hal di atas dapat saya simpulkan bahwa orang zaman dahulu membuat pantangan-pantangan tersebut gunanya adalah untuk kebaikan sesorang tapi disembunyikan maksudnya dengan menakuti atau menambah unsur hukuman dalam tiap katanya. Salam dari putra singkep

6 comments:

the beauty of riau said...

betul tuh kata mak dinoe, tadi saye ngomong dino,saye ngomong begini makin hari blog dino semakin menarik

the beauty of riau said...

kelihatannya bukan hanya "Kepercayaan Orang Melayu Zaman Dahulu" aja no, tapi kepercayaan bagi siapa yang memiliki rasa kepercayaan ? he..he..
Di jawa juga percaya sama hal yang kaya gituan no.

Anonymous said...

beberapa kepercayaan itu bisa kita terima, tapi ada juga yang tidak..tergantung orangnya aja..

secara logika, dimana hubungannya kalo masak terlalu asin, maka mau kawin lagi..kalo gitu..tiap hari aja masak yang terlalu asin, biar tiap hari kawin..hehehe

Anonymous said...

sebuah kepercayaan yang sudah turun-temurun tapi susuh untuk di jelaskan,

kalo bertemu onggo-onggo(laba2) tandanya mo dapet rejeki...banyak

Anonymous said...

ah saya mah percaya tidak percaya..

Anonymous said...

orang sunda juga banyak kepercayaan2 seperti ini, khususnya para orang tua yang suka bilang2 kaya gitu..