Mensiasati Rasa Marah dan Emosi

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak ditemui berbagai hal yg membuat kita tidak senang emosi,tersinggung,frustasi,kesal,sakit hati,putus asa, yang memicu tindakan emosi yang berupa amarah Berjuta-juta orang menghadapi masalah yang sama setiap hari. Kita berusaha untuk mengendalikan amarah, berusaha untuk menjadi sabar. Untuk sejenak mereka sanggup berlaku berlaku demikian. Tapi ibarat seorang penyelam yang belajar menahan nafas dibawah air,cepat atau lambat seorang penyelam harus timbul untuk menghirup udara. Cepat atau lambat kita suatu waktu dapat meledak amarah kita, dan bila sudah marah seringkali tak dapat terkendali kan lagi,kita bisa menyerang dan melukai perasaan orang, mengatakan sesuatu walaupun kemudian nanti kita menyesali perbuatan kita.

Banyak diantara kita menganggap bahwa kemarahan selalu membawa bencana,tapi penyataan dan ungkapan rasa marah tidak akan jadi amarah yang sia-sia maka yang perlu kita ketahui belajar bagaimana cara untuk menyatakan amarah tanpa merusak pribadi atau menyinggung perasaan orang yang dimarahi. Kita tentu saja berhak mempunyai perasaan rasa marah itu jangan punya perasaan bahwa marah itu menimbulkan rasa bersalah,menyesal atau malu. kita boleh saja menyatakan perasaan kita ,tetapi ingat satu hal "bila sakit hati salurkan rasa ketidak puasan itu,tapi jangan berlebih-lebihan

"salam sukses"