Cara Mengetahui Pasangan Kita Menyimpan Rahasia

Hari yang dingin, cuaca yang terus menerus hujan mendera kecamatan singkep tempat kelahiran saya . Ditengah derasnya suara hujan yang turun sayup-sayup terdengar suara pertengkaran keluarga yang berada tidak jauh dari rumah,dari suara-suara yang terdengar dapatlah saya mengetahui persoalan yang menyebatkan pertengkaran itu,cuma gara-gara ada telpon gelap yang masuk ke handphone istri tetangga saya mengabarkan bahwa suami punya wanita simpanan lain. Pertengkaran sengit terus terdengar mengalahkan suara-suara hujan yang jatuh diatas atap rumah, saya tidak ada maksud untuk menguping pertengkaran tersebut namun karena suaranya yang keras terdengar kemana-mana.
Ditengah asyiknya menyimak suara itu , tiba-tiba yayang (istri) menyelutuk :" tengok tu yah, jgn nak macam-macam selingkoh, kalau ibu di buat macam tu ibu letak daun sirih yang bertemu urat dalam bantal ayah,biar ayah meracau (berbicara sendiri sewaktu tidur) sambil bilang siape wanita simpan ayah tu..." kata istri saya dalam logat kami orang Melayu. Ha..saya pun heran dan bertanya sama istri saya ,:" apa benar bu, daun sirih bisa mengetahui segala rahasia kita,karena mana mungkin dauh bisa menyebabkan orang bisa mengungkapkan rahasia manusia?", tanya saya dengan nada heran. Lalu istri saya mulai menjelaskan hal tak masuk akal ini, menurut dia, kata orang tua-tua dulu jika kita mau mengetahui apakah suami atau istri kita Menyimpan rahasia
yang mulai menampakkan tanda-tanda tidak baik, caranya hanya dengan menaruh atau menyimpan daun sirih 1 helai tapi daun sirihnya harus urat-urat (seperti akar-akar halus dalam helai daun) saling bertemu atau tanpa terputus seperti daun sirih kebanyak. Katanya jangan lupa sewaktu menyimpan dibantal harus baca shalawat sebanyak 3 kali..dan katanya jika udah disimpan dalam bantal istri atau suami maka malamnya sang suami atau istri bakal bicara sendiri seperti orang mengigau sambil mengucapkan semua hal atau rahasia yang disimpan selama ini.
Oh ya para pembaca ini hanya cara kuno orang-orang tua dulu, kebenarannya masih diragukan dan saya menulis ini hanya sebagai bahan buat melestarikan budaya kuno didaerah saya yang tidak tertulis
PERHATIAN SAYA TIDAK MENYARANKAN ANDA MENCOBANYA KARENA SUATU HUBUNGAN DILANDASI SALING PERCAYA AGAR BAHAGIA


Jika ada kata-kata yang salah saya mohon maaf