Wajah Rita sebenarnya biasa-biasa saja, namun karena kabarnya ia menggunakan susuk yang mampu memikat mata para pria, Mohammed Aniwar (60) Warga Negara Singapura pun jadi tergila-gila dan terus menerus berkencan dengannya.
Namun malang, pria bertubuh kurus dan berkulit sedikit legam itu, Jumat (17/9) malam ketiban sial. Sang cewek yang akan dikencaninya, ternyata lebih dahulu ditiduri lelaki lain, bahkan Playstation Portabel (PSP) seharga 350 dolar Singapura miliknya diduga diembat sang cewek yang bernama Rita itu.
“Saya mau melapor barang saya dibawa cewek,” inilah kata-kata yang keluar dari mulut Mohammed Aniwar, pria berkewargaan Singapura saat menuju meja Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolsek Lubuk Baja. Pria yang berusia 60 tahun tersebut menyatakan dirinya sangat kesal dengan perilaku Rita, perempuan muda yang dikenalnya setahun kebelakangan ini.
Mohammed Aniwar mengakau dirinya memang kerap datang ke Kota Batam. “Sebulan sekali saya cuti, jadi saya ke Batam. Di Batam saya paling suka minum dan massagenya,” katanya saat ditanyai POSMETRO sudah berapa kali dirinya datang ke kota industri ini.
Ketika ditanyakan akapah dirinya menyukai Rita, dengan tegas Aniwar membantah. “Tidak saya tidak suka dia. Dia memang cantik tetapi pakai susuk,” jelasnya lagi.
“Saya tahu, dia setiap makan sate pasti tidak pernah langsung dengan tusuknya. Kalau seperti itu kan kita sudah tahu,” katanya menebak sambil memperagakan bagaimana setiap kali Rita makan sate. Pria yang mengaku pernah menikah dengan seorang janda tersebut juga tidak menyukai wanita yang semalam ditidurinya.
“Dia (perempuan yang tidur dengannya di kamar 307), menyukai saya. Tapi saya tidak suka dengan dia. Saya bilang sama dia, kita berteman saja. karena saya sudah tua. Apalagi kulit saya hitam,” katanya sambil menunjuk ke arah kulitnya.
Aniwar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan barang yang hilang dibawa oleh Rita. “Saya hanya tidak suka melihat tingkahnya,” tutupnya sambil berlalu menuju ruangan pemeriksaan dilantai dua Mapolsek Lubuk Baja(posmetrobatam)
No comments:
Post a Comment